Identitas Buku
Judul Buku : Bahasa
Indonesia : Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi
Penulis : Hs. Widjono
Penerbit : Gramedia
Tahun Terbit : 2012
Hasil Resume
Karya Ilmiah
A. Pengertian Karya Ilmiah
Karangan ilmu pengetahuan dapat dibagi menjadi dua
golongan, yaitu karangan ilmu pengetahuan yang bersifat ilmiah (karangan
ilmiah) dan karangan ilmu pengetahuan yang bersifat non-ilmiah (karangan
non-ilmiah) (Jones dalam Brotowidjoyo 1993:3). Penggolongan ini berdasarkan
sifat fakta yang disajikan dan cara penyajiannya.
Fakta yang disajikan dalam karangan ilmiah adalah fakta
umum, yaitu fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya. Selain itu, fakta
ini dapat digunakan untuk menyusun
simpulan. Fakta yang tidak dapat digunakan untuk menyusun simpulan tidak
digunakan dalam karangan ilmiah.
Karangan ilmiah disajikan dengan mengikuti kaidah,
prosedur, dan metodologi penulisan yang baik dan benar. Kaidah penulisan karya
ilmiah mencakup kaidah umum berupa penggunaan bahasa dan ejaan serta kaidah
khusus yang disesuaikan dengan jenis karya ilmiah.
Prosedur penulisan karya ilmiah merupakan langkah-langkah
penulisan karya ilmiah yang sistematis. Adapun metodologi penulisan karya ilmiah
mencakup cara mendapatkan fakta dan cara penyajiannya. Karangan ilmiah yang
hanya menyajikan fakta umum tanpa menggunakan prosedur penyajian yang baik dan
benar tidak digolongkan dalam karya ilmiah.
Selain berisi fakta dan disajikan secara metodologis,
karya ilmiah juga menggunakan bahasa ragam ilmiah. Ragam ilmiah adalah ragam
bahasa Indonesia yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah. Ragam inilah yang
disebut dengan ragam baku.
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik simpulan bahwa
karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum
yang dapat dibuktikan kebenarannya, disajikan menurut metodologi penulisan yang
baik dan benar, serta menggunakan bahasa ragam ilmiah.
B. Ciri Karya Ilmiah
Karya ilmiah dapat dibedakan dengan karya non-ilmiah
melalui ciri-cirinya. Ciri-ciri karya ilmiah adalah sebagai berikut.
1.
Karya ilmiah menyajikan fakta objektif secara sistematis atau menyajikan
aplikasi hukum alam pada situasi spesifik.
2.
Penulisnya cermat, tepat, dan benar, serta tulus. Tidak memuat terkaan.
Pernyataan-pernyataan yang disampaikan tidak mengandung penafsiran pirbadi dan
tidak berefek samping.
3.
Penulis karya ilmiah tidak mengejar keuntungan pribadi, yakni tidak
berambisi agar pembaca berpihak kepadanya. Motivasi penulis hanya memberitahukan
sesuatu. Penulis ilmiah tidak ambisius dan tidak berprasangka.
4.
Karya ilmiah bersifat sistematis. Tiap langkah direncanakan secara
sistematis terkendali, secara konseptual dan prosedural.
5.
Karangan ilmiah tidak emotif, tidak menonjolkan perasaan.
6.
Karya Ilmiah tidak memuat pandangan-pandangan tanpa data pendukung.
7.
Karya ilmiah memuat kebenaran, dan tidak menimbulkan pertanyaan-pertanyaan
yang bernada keraguan.
8.
Karangan ilmiah tidak bersifat argumentatif.
9.
Karangan ilmiah tidak bersifat persuatif.
10. Karangan ilmiah hanya menyajikan
kebenaran fakta.
C.
Jenis Karya Ilmiah
Karya ilmiah yang disajikan dengan format ilmiah berdasarkan
fungsinya digolongkan menjadi dua, yaitu karya ilmiah akademis dan karya ilmiah
profesional.
1.
Karya Ilmiah Akademis
Karya ilmiah jenis ini adalah karya
ilmiah yang bersifat akademis, sebagai contoh, karya ilmiah yang merupakan
tugas dari dosen untuk mahasiswa, atau karya ilmiah lengkap sebagai salah satu
syarat kelulusan. Karya ilmiah akademis memiliki ciri sebagai berikut.
a) Karya ilmiah ditulis dalam rangka
kegiatan akademis.
b) Karya ilmiah akademis ditulis oleh
siswa/mahasiswa di bawah bimbingan dan tanggung jawab orang yang lebih
profesional.
c) Karya ilmiah akademis biasanya tidak
dipublikasikan.
d) Karya Ilmiah akademis memerlukan
proses pengujian oleh orang-orang profesional untuk menentukan kualitas.
e) Karya ilmiah akademis lebih
menekankan pada proses daripada hasil.
f)
Karya ilmiah akademis ditulis oleh perorangan atau kelompok.
2.
Karya Ilmiah Profesional
Karya ilmiah profesional ditulis
sebagai sarana pengembangan profesi bagi
kaum profesional. Ciri karya ilmiah
profesional adalah sebagai berikut.
a) Karya ilmiah profesional ditulis
sebagai sarana pengembangan profesi.
b) Penulisan karya ilmiah profesional
tidak memerlukan pembimbing.
c) Karya ilmiah profesional memerlukan
penilaian untuk menguji kualitas mutu karya ilmiah.
d) Karya ilmiah profesional diterbitkan
untuk menyebarluaskan informasi akademis.
e) Penulisan karya ilmiah ini lebih
menekankan hasil daripada proses.
f)
Karya ilmiah profesional disusun oleh perorangan atau tim dengan cara
mengajukan usulan dan melalui sistem kompetisi untuk mendapatkan pendanaan.
Sumber :
Widono, Hs.2012.Bahasa Indonesia:Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian dan Perguruan tinggi.Jakarta:Gramedia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar