Senin, 28 Desember 2015

Panduan Dasar Menulis Esai


Membuat sebuah esai yang berkualitas, diperlukan kemampuan dasar menulis dan latihan yang terus menerus. Berikut ini panduan dasar dalam menulis sebuah esai.
  1. Struktur Sebuah Esai
Pada dasarnya, sebuah esai terbagi dalam lima paragraf:
1. Paragraf Pertama
Penulis memperkenalkan topik yang akan dikemukakan, berikut tesisnya. Tesis harus dikemukakan dalam kalimat yang singkat dan jelas, kemudian pembaca diperkenalkan pada tiga paragraf berikutnya yang mengembangkan tesis tersebut dalam beberapa sub topik.
2. Paragraf Kedua sampai Kelima
Ketiga paragraf ini disebut tubuh esai yang memiliki kesamaan struktur. Kalimat pendukung tesis dan argumen-argumennya ditulis sebagai analisa dengan melihat relevansi dan relasinya dengan masing-masing sub topik.
3. Paragraf kelima (terakhir)
Paragraf kelima merupakan paragraf simpulan. Tuliskan kembali tesis dan sub topik yang telah dibahas dalam paragraf kedua sampai kelima sebagai sebuah sintesis  untuk meyakinkan pembaca
  1. Langkah-langkah membuat Esai
1.    Memilih Topik:
Bila topik telah ditentukan, maka Anda mungkin tidak lagi memiliki kebebasan untuk memilih, meskipun demikian, bukan berarti Anda siap untuk menuju langkah berikutnya. Anda harus memikirkan terlebih dahulu tipe naskah yang akan Anda tulis. Apakah berupa tinjauan umum, atau analisis topik secara khusus? Jika hanya  tinjauan umum, maka Anda dapat langsung menuju ke langkah berikutnya. Jika Anda ingin melakukan analisis khusus, maka topik Anda harus benar-benar spesifik. Jika topik masih terlalu umum, maka Anda dapat mempersempit topik Anda.
2.    Tentukan Tujuan:
Anda harus menentukan tujuan penulisan esai terlebih dahulu. Topik dan tujuan penulisan esai harus sesuai dan saling berkaitan.
3.    Tuliskan Minat Anda:
Setelah menetapkan tujuan esai Anda, tuliskan beberapa subyek yang menarik minat Anda. Semakin banyak subyek yang Anda tulis, akan semakin baik.
4.    Evaluasi Potensial Topik:
Jika telah ada bebearpa topik yang pantas, pertimbangkan masing-masing topik tersebut. Jika tujuannya mendidik, Anda harus mengerti benar tentang topik yang dimaksud. Jika tujuannya meyakinkan, maka topik tersebut harus benar-benar menggairahkan. Hal yang paling penting, berapa banyak ide-ide yang Anda miliki untuk topik yang Anda pilih. Sebelum Anda meneruskan ke langkah berikutnya, lihatlah lagi bentuk naskah yang Anda tulis. Sama halnya dengan kasus dimana topik Anda telah ditentukan, Anda juga perlu memikirkan bentuk naskah yang Anda tulis.
5.    Membuat Outline:
Tujuan dari pembuatan outline adalah meletakkan ide-ide tentang topik Anda dalam naskah dengan format yang terorganisir.
1.    Mulailah dengan menulis topik Anda di bagian atas.
2.    Tuliskan angka romawi I, II, III di sebelah kiri halaman tersebut, dengan jarak yang cukup lebar.
3.    Tuliskan garis besar ide Anda tentang topik yang Anda maksud.
4.    Pada masing-masing romawi, tuliskan A, B, dan C menurun di sis kiri halaman tersebut. Tuliskan fakta atau informasi yang mendukung ide utama
6.   Menuliskan Tesis
Suatu pernyataan tesis mencerminkan isi esai dan poin penting yang akan disampaikan. Anda telah menentukan topik dari esai Anda, sekarang Anda harus melihat kembali outline yang telah Anda buat, dan memutuskan poin penting apa yang akan Anda buat. Pernyataan tesis Anda terdiri dari dua bagian, yaitu sebagai berikut.
·         Bagian pertama menyatakan topik. Contoh: Budaya Indonesia, Korupsi di Indonesia.
·         Bagian kedua menyatakan poin-poin dari esai Anda. Contoh: memiliki kekayaan yang luar biasa, memerlukan waktu yang panjang untuk memberantasnya, dst.
7.   Menuliskan Tubuh Esai:
Bagian ini merupakan bagian paling menyenangkan dari penulisan sebuah esai. Anda dapat menjelaskan, menggambarkan dan memberikan argumentasi dengan lengkap untuk topik yang telah Anda pilih. Masing-masing ide penting yang Anda tuliskan pada outline akan menjadi satu paragraf dari tubuh tesis Anda.

Masing-masing paragraf memiliki struktur
sebagai berikut.
·         Mulailah dengan menulis ide besar Anda dalam bentuk kalimat, kemudian tuliskan masing-masing poin pendukung ide tersebut, namun sisakan empat sampai lima baris.
·         Pada masing-masing poin, tuliskan perluasan dari poin tersebut. Elaborasi ini dapat berupa deskripsi atau penjelasan atau diskusi.
·         Bila perlu, Anda dapat menggunakan kalimat kesimpulan pada masing-masing paragraf.
·         Setelah menuliskan tubuh tesis, Anda hanya tinggal menuliskan dua paragraf yaitu pendahuluan dan kesimpulan.
8.   Menulis Paragraf Pertama
·         Mulailah dengan menarik perhatian pembaca.
·         Mulailah dengan suatu informasi nyata dan terpercaya. Informasi ini tidak perlu benar-benar baru untuk pembaca, namun bisa menjadi ilustrasi untuk poin yang Anda buat.
·         Mulai dengan suatu anekdot, yaitu suatu cerita yang menggambarkan poin yang Anda maksud. Berhati-hatilah dalam membuat anekdot. Meskipun anekdot ini efektif untuk membangun ketertarikan pembaca, Anda harus menggunakannya dengan tepat dan hati-hati.
·         Gunakan dialog dalam dua atau tiga kalimat antara beberapa pembicara untuk menyampaikan poin Anda.
·         Tambahkan satu atau dua kalimat yang akan membawa pembaca pada pernyataan tesis Anda.
·         Tutup paragraf Anda dengan pernyataan tesis Anda.
9.   Menuliskan Kesimpulan
Kesimpulan merupakan rangkuman dari poin-poin yang telah Anda kemukakan dan memberikan perspektif akhir Anda kepada pembaca. Tuliskan dalam tiga atau empat kalimat (namun jangan menulis ulang sama persis seperti dalam tubuh tesis di atas) yang menggambarkan pendapat dan perasaan Anda tentang topik yang dibahas. Anda dapat menggunakan anekdot untuk menutup esai Anda.
10. Memberikan Sentuhan Akhir
·         Teliti urutan paragraf. Letakkan paragraf terkuat pada urutan pertama, dan paragraf terlemah di tengah. Namun, urutan tersebut harus masuk akal. Jika naskah Anda menjelaskan suatu proses, Anda harus bertahan pada urutan yang Anda buat.
·         Teliti format penulisan seperti margin, spasi, nama, tanggal, dan sebagainya.
·         Teliti tulisan. Anda dapat merevisi hasil tulisan Anda atau memperkuat poin yang lemah. Baca dan baca kembali naskah Anda.
·         Apakah masuk akal? Tinggalkan dulu naskah Anda beberapa jam, kemudian baca kembali. Apakah masih masuk akal?
·         Apakah kalimat satu dengan yang lain mengalir dengan halus dan lancar? Bila tidak, tambahkan bebearpa kata dan frase untuk menghubungkannya atau tambahkan satu kalimat yang berkaitan dengan kalimat sebelumnya.
·         Teliti kembali penulisan dan tata bahasa Anda.

Sumber:
Guide to Writing a Basic Essay, Index of Literary Terms


Tidak ada komentar:

Posting Komentar