Membuat
sebuah esai yang berkualitas, diperlukan kemampuan dasar menulis dan latihan
yang terus menerus. Berikut ini panduan dasar dalam menulis sebuah esai.
- Struktur Sebuah Esai
Pada dasarnya, sebuah esai terbagi dalam lima paragraf:
1. Paragraf Pertama
Penulis memperkenalkan topik
yang akan dikemukakan, berikut tesisnya. Tesis harus
dikemukakan dalam kalimat yang singkat dan jelas, kemudian pembaca
diperkenalkan pada tiga paragraf berikutnya yang mengembangkan tesis tersebut
dalam beberapa sub topik.
2. Paragraf Kedua sampai Kelima
Ketiga paragraf ini disebut tubuh esai yang memiliki kesamaan struktur. Kalimat
pendukung tesis dan argumen-argumennya ditulis sebagai analisa dengan melihat
relevansi dan relasinya dengan masing-masing sub topik.
3. Paragraf kelima (terakhir)
Paragraf kelima merupakan paragraf simpulan. Tuliskan kembali tesis dan sub
topik yang telah dibahas dalam paragraf kedua sampai kelima sebagai sebuah
sintesis untuk meyakinkan pembaca
- Langkah-langkah membuat Esai
1.
Memilih Topik:
Bila topik telah ditentukan, maka Anda mungkin tidak lagi memiliki kebebasan untuk memilih, meskipun
demikian, bukan berarti Anda siap untuk menuju langkah berikutnya. Anda harus
memikirkan terlebih dahulu tipe naskah yang akan Anda tulis. Apakah
berupa tinjauan umum, atau analisis topik secara khusus? Jika hanya tinjauan umum, maka Anda dapat langsung
menuju ke langkah berikutnya. Jika Anda ingin melakukan analisis khusus, maka topik Anda
harus benar-benar spesifik. Jika topik masih terlalu umum, maka Anda
dapat mempersempit topik Anda.
2.
Tentukan Tujuan:
Anda
harus menentukan tujuan penulisan esai terlebih dahulu. Topik dan tujuan
penulisan esai harus sesuai dan saling berkaitan.
3.
Tuliskan Minat Anda:
Setelah
menetapkan tujuan esai Anda, tuliskan beberapa subyek yang menarik minat Anda.
Semakin banyak subyek yang Anda tulis, akan semakin baik.
4.
Evaluasi Potensial Topik:
Jika telah ada bebearpa topik yang pantas, pertimbangkan masing-masing
topik tersebut. Jika tujuannya mendidik, Anda harus mengerti benar tentang
topik yang dimaksud. Jika tujuannya meyakinkan, maka topik tersebut harus
benar-benar menggairahkan. Hal yang paling penting, berapa banyak ide-ide yang Anda
miliki untuk topik yang Anda pilih. Sebelum Anda meneruskan ke langkah berikutnya,
lihatlah lagi bentuk naskah yang Anda tulis. Sama halnya dengan kasus dimana
topik Anda telah ditentukan, Anda juga perlu memikirkan bentuk naskah yang Anda
tulis.
5.
Membuat Outline:
Tujuan dari pembuatan outline adalah meletakkan ide-ide tentang topik Anda
dalam naskah dengan format yang terorganisir.
1.
Mulailah dengan menulis topik Anda di bagian atas.
2.
Tuliskan angka romawi I, II, III di sebelah kiri halaman
tersebut, dengan jarak yang cukup lebar.
3.
Tuliskan garis besar ide Anda tentang topik yang Anda
maksud.
4.
Pada
masing-masing romawi, tuliskan A, B, dan C menurun di sis kiri halaman
tersebut. Tuliskan fakta atau informasi yang mendukung ide utama
6. Menuliskan Tesis
Suatu pernyataan tesis mencerminkan isi esai dan poin penting yang akan
disampaikan. Anda telah menentukan topik dari esai Anda, sekarang Anda harus melihat
kembali outline yang telah Anda buat, dan memutuskan poin penting apa yang akan
Anda buat. Pernyataan tesis Anda terdiri dari dua bagian, yaitu sebagai
berikut.
·
Bagian pertama menyatakan topik. Contoh: Budaya Indonesia, Korupsi di
Indonesia.
·
Bagian kedua menyatakan poin-poin dari esai Anda. Contoh:
memiliki kekayaan yang luar biasa, memerlukan waktu yang panjang untuk
memberantasnya, dst.
7. Menuliskan Tubuh Esai:
Bagian ini merupakan bagian paling menyenangkan dari penulisan sebuah esai.
Anda dapat menjelaskan, menggambarkan dan memberikan argumentasi dengan lengkap
untuk topik yang telah Anda pilih. Masing-masing ide penting yang Anda tuliskan
pada outline akan menjadi satu paragraf dari tubuh tesis Anda.
Masing-masing paragraf memiliki struktur sebagai berikut.
Masing-masing paragraf memiliki struktur sebagai berikut.
·
Mulailah dengan menulis ide besar Anda dalam bentuk
kalimat, kemudian
tuliskan masing-masing poin pendukung ide tersebut, namun sisakan empat sampai
lima baris.
·
Pada masing-masing poin, tuliskan perluasan dari poin
tersebut. Elaborasi ini dapat berupa deskripsi atau penjelasan atau diskusi.
·
Bila perlu, Anda dapat menggunakan kalimat kesimpulan pada masing-masing
paragraf.
·
Setelah menuliskan tubuh tesis, Anda hanya tinggal
menuliskan dua paragraf yaitu pendahuluan dan kesimpulan.
8. Menulis Paragraf Pertama
·
Mulailah
dengan menarik perhatian pembaca.
·
Mulailah dengan suatu informasi nyata dan terpercaya. Informasi
ini tidak perlu benar-benar baru untuk pembaca, namun bisa menjadi ilustrasi
untuk poin yang Anda buat.
·
Mulai dengan suatu anekdot, yaitu suatu cerita yang
menggambarkan poin yang Anda maksud. Berhati-hatilah dalam membuat anekdot. Meskipun anekdot
ini efektif untuk membangun ketertarikan pembaca, Anda harus
menggunakannya dengan tepat dan hati-hati.
·
Gunakan dialog dalam dua atau tiga kalimat antara beberapa
pembicara untuk menyampaikan poin Anda.
·
Tambahkan
satu atau dua kalimat yang akan membawa pembaca pada pernyataan tesis Anda.
·
Tutup paragraf Anda dengan pernyataan tesis Anda.
9. Menuliskan Kesimpulan
Kesimpulan merupakan rangkuman dari poin-poin yang telah Anda kemukakan
dan memberikan perspektif akhir Anda kepada pembaca. Tuliskan dalam tiga atau
empat kalimat (namun jangan menulis ulang sama persis seperti dalam tubuh tesis
di atas) yang menggambarkan pendapat dan perasaan Anda tentang topik yang
dibahas. Anda dapat menggunakan anekdot untuk menutup esai Anda.
10. Memberikan Sentuhan
Akhir
·
Teliti urutan paragraf. Letakkan
paragraf terkuat pada urutan pertama, dan paragraf terlemah di tengah. Namun,
urutan tersebut harus masuk akal. Jika naskah Anda menjelaskan suatu proses, Anda
harus bertahan pada urutan yang Anda buat.
·
Teliti format penulisan seperti
margin, spasi, nama, tanggal, dan sebagainya.
·
Teliti tulisan. Anda dapat merevisi hasil tulisan Anda atau
memperkuat poin yang lemah. Baca
dan baca kembali naskah Anda.
·
Apakah
masuk akal? Tinggalkan dulu naskah Anda beberapa jam, kemudian baca kembali.
Apakah masih masuk akal?
·
Apakah
kalimat satu dengan yang lain mengalir dengan halus dan lancar? Bila tidak, tambahkan
bebearpa kata dan frase untuk menghubungkannya atau tambahkan satu kalimat yang
berkaitan dengan kalimat sebelumnya.
·
Teliti
kembali penulisan dan tata bahasa Anda.
Sumber:
Guide
to Writing a Basic Essay, Index of Literary Terms
Tidak ada komentar:
Posting Komentar